Sunday, May 21, 2017

Ignition 1000 Startup Digital Surabaya

Pernah merasa sangat kesal karena sikap kelompok tertentu terhadap sesuatu? Pernah merasa sangat kesal terhadap keadaan tak ideal tertentu? Barangkali itu adalah kesempatan kita untuk memberikan kontribusi pada bangsa. Mungkin kadang ketika kita merasa sangat kesal pada sesuatu, kecenderungannya adalah kita bisa jadi menyalahkan keadaaan sekitar atau pihak lainnya. Kadang kala kita bisa lupa kalau ternyata pemerintah tidak bisa sendirian dalam meningkatkan kemakmuran. Pada Ignition 1000 Startup Digital Surabaya, kembali kita diingatkan bahwa mengapa kita dibuat sangat kesal barangkali adalah kenyataan bahwa tidak ada orang selain kita yang mau menyelesaikan permasalahan itu. Seperti kata bung Kamto, “If you’re so annoyed with the problem, it’s the problem that you have to solve.”

Hiperbola anak muda yang semakin banyak ingin membuat digital startup di Indonesia barangkali akan menjadi blunder bagi mereka yang membuat ide bisnis tanpa berdasarkan problem-based. Mereka yang berjalan sempoyongan pun kurang bisa melihat bahwa problem yang ingin di-solve bukan merupakan permasalahan yang menjadi sorotan utama di Indonesia. Ketika masih terdapat permasalahan yang lebih sulit dipecahkan, permasalahan yang ingin dibantu tersebut tidak tampak menjadi suatu permasalahan. Untuk itu, Ibu Liz Sujiati pada saat seminar menyampaikan bahwa terdapat 7 isu pokok Indonesia yang diperhatikan oleh pemerintah mulai dari Funding, Tax, Education & Human Resources, Logistics, Cyber Security, Communication of Infrastructure, serta Consumer Protection. Ternyata, permasalahan-permasalahan ini lah yang menjadi sorotan pemerintah untuk dipecahkan. Peranan masyatakat dalam hal ini tentu saja diharapkan mengikuti kapal besar yang sudah berlabuh, yaitu membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang menjadi sorotan tersebut.

Terdapat hal yang perlu saya highlight dari hasil pemaparan oleh beberapa keynote speakers adalah membuat bisnis startup yang sukses dan sustain untuk waktu yang lama itu susah, tetapi bukan tidak mungkin. Para founder-founder startup muda tentu saja akan mengalami kegagalan-kegagalan tertentu sehingga seseorang tersebut dapat belajar. Namun proses tersebut memang harus dialami. Kunci pertama yang harus dipahami adalah mendengarkan customer itu penting. Karena, kunci kesusksesan suatu bisnis memiliki formula:

“WHY + CONSISTENT + PERSISTENT + HAPPY CUSTOMER”


Sehingga, kita perlu menyadari bahwa dalam perjalananya, akan terdapat banyak kegagalan yang harus diterima dan terus dilakukan perbaikan.

Friday, November 08, 2013

Keutamaan Sholat Subuh

Bismillahirrahmaanirrahim..

Segala puji bagi Allah SWT, shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, dan aku bersaksi tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya.
Amma Ba'du.

Sesungguhnya nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita tidak terhingga. Allah SWT berfirman dalam QS. Ibrahim : 34 yang artinya:
"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya"
Dalam QS. An-Nahl:53 yang artinya :
"Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)."

Diantara nikmat yang ada,  manusia juga diberi nikmat beristirahat. Istirahatnya manusia beberapa jam setelah bekerja secara kontinyu akan membantu kehidupannya dan akan menstabilkan perkembangan dan kreatifitasnya agar selalu mampu menunaikan segala tugas yang diberikan Allah SWT sebagai tujuan penciptaannya.
Diantara tugas ini adalah menjalankan shalat fajar berjama'ah di masjid.
Beberapa keutamaan agung yang diberikan kepada manusia yang menunaikan shalat fajar secara berjamaah :

1. Berada dalam penjagaan Allah SWT
Berada dalam penjagaan Allah SWT, atau jaminan Allah SWT. Pengawasan-Nya dan pemeliharaan Allah SWT di dunia dan akhirat. Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Jundub bin Abdullah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada di dalam jaminan Allah, maka jangan sampai Allah menuntut kamu dengan sesuatu yang berada di dalam jaminan -Nya, sebab barangsiapa yang dituntut oleh Allah dengan sesuatu dari apa yang ada pada jaminan -Nya maka dia pasti akan merasakan akibatnya, lalu Allah akan mencampakkan dia di atas wajahanya di dalam neraka Jahanam".
2. Menyelamatkan seseorang dari api neraka
Menjalankan shalat fajar akan menyelamatkan seseorang dari api neraka. Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Ammarah bin Ruwaibah berkata: Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan pernah masuk neraka orang yang menjalankan shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum tenggelamnya, yaitu shalat fajar dan ashar".
3. Menjalankan shalat fajar sebagai sebab masuk surga
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abi Musa Al-Asya’ari bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang shalat dua waktu yang dingin maka dia akan masuk surga”.
4.  Malaikat menyaksikan shalat ini
Allah SWT berfirman: “…dan (dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya  salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)”. (QS. Al-Isro’: 78) 
Diriwayatkan Al-Bukhari  dan Muslim dari Abi Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Saling berdatangan menghampiri kalian malaikat malam dan malaikat siang, lalu mereka berkumpul pada shalat fajar dan asar, kemudian naiklah malaikat yang mendatangi kalian pada waktu malam, lalu Allah SWT bertanya kepada mereka dan Dia Maha Mengetahui tentang keadaan mereka: Bagaimanakah kalian meninggalkan hamba-hamba -Ku?. Maka mereka berkata: Kami meninggalkan mereka dalam keadaan mendirikan shalat dan mendatangi mereka dalam keadaan mendirikan shalat”. 
5. Mendapat cahaya sempurna di hari kiamat
Orang yang mendirikan shalat fajar akan mendapat cahaya yang sempurna pada hari kiamat. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah di dalam kitab sunannya dari Sahl bin Sa’d Al-Sa’idi bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Berikanlah kabar gembira bagi mereka yang berjalan pada kegelapan menuju mesjid bahwa mereka mendapat cahaya yang sempurna pada hari kiamat”.
6. Bangun semalam suntuk
Akan ditulis baginya bangun semalam suntuk. Diriwayatkan oleh Muslim dari Utsman bin Affan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang shalat isya’ secara berjama’ah maka sungguh dia seakan-akan bangun setengah malam dan barangsiapa yang shalat subuh secara berjama’ah maka seakan-akan dia shalat semalam suntuk”. 
7. Aman dari sifat kemunafikan. 
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang-orang munafiq adalah shalat isya dan shalat fajar, seandainya mereka mengetahui keutamaan yang terdapat padanya niscaya mereka pasti mendatanginya dengan cara merangkak, sungguh aku ingin untuk mendirikan shalat, kemudian aku  memerintahkan seorang lelaki untuk mengimami shalat, kemudian aku pergi bersama sekelompok orang yang membawa kayu bakar menuju kaum yang tidak menghadiri shalat berjama’ah untuk membakar rumah mereka dengan api”.
Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Ibnu Mas’ud RA berkata: "Sungguh aku telah melihat dari golongan kami dan tidaklah ada orang yang meninggalkan shalat jama’ah kecuali orang yang munafiq, yang telah diketahui kemunafiqannya. Sungguh seorang lelaki dibawa menuju shalat jama’ah dengan diapit di antara dua lelaki sehingga dia bisa tegak di dalam shaf”.
Ibnu Umar berkata: "Sungguh apabila kita tidak melihat seseorang menghadiri shalat isya’ dan fajar maka kami berprasangka buruk terhadapnya”.
8. Dua rakaat sebelum fajar lebih baik dari dunia dan seisinya
Kedelapan: Dua rekaat sebelum fajar lebih baik dari dunia dan seisinya. Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Aisyah RA bahwa  Nabi Muhammad SAW bersabda, “Dua rekaat shalat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya”.
Kalaulah sunnah fajar saja lebih baik dari dunia dan seisinya, berupa harta, istana, sungai-sungai, istri-istri dan lain-lain baik segala kebutuhan yang disenangi manusia dan kelezatannya, lalu bagaimanakah dengan shalat fajar itu sendiri? 
9. Melihat Allah SWT
Melihat Allah SWT, dan inilah tujuan utama yang dikejar oleh mereka yang berusaha dengan bersungguh-sungguh dan manusia berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Jarir Al-Bajali RA berkata: Kami di sisi Nabi Muhammad SAW dan pada suatu malam beliau melihat ke arah bulan purnama lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya kalian akan melihat Tuhan kalian sebagaimana kalian mampu melihat bulan purnama ini, kalian tidak akan merasa susah melihatnya, seandainya kalian mampu untuk tidak dikalahkan dalam melaksanakan shalat sebelum terbit dan sebelum tenggelamnya matahari , maka lakukanlah" , kemudian beliau membaca sebuah ayat yang artinya:
…dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari  dan sebelum terbenam (nya)”. (QS. Qaf: 39 ) 
10. Paling baik dalam kehidupannya
Orang yang selalu menjaga shalat fajar adalah orang yang paling baik dalam kehidupannya, orang yang paling kreatif, dan berhati paling lembut. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Setan mengikat tengkuk kepala salah seorang di antara kalian pada saat tidurnya dengan tiga ikatan, dia memukul setiap ikatan dengan mengatakan bagimu malam yang panjang maka tidurlah. Lalu apabila dia bangun dan menyebut nama Allah maka terlepaslah satu ikatan, lalu jika dia berwudhu’ maka terlepaslah ikatan ke dua, dan jika dia mendirikan shalat maka terlepaslah ikatan yang ketiga, maka dia akan mengawali pagi dengan jiwa yang kreatif dan berjiwa baik, namun jika tidak maka dia akan menjadi berjiwa buruk dan pemalas”.

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad dan kepada keluarga, shahabat serta seluruh pengikut beliau. 

Wednesday, November 06, 2013

Ah

Satu.

Dua..

Tiga.....

Empat.....

Udah mulai pusing ya,

Lima..........

....

Kemana perginya gerangan

Tak biasanya

Hanya nampak warna oranye

Seperti lampu sorot

Ada warna kebiruan

Beberapa menit diatas tudung rumah berwarna cokelat

Sepertinya hari ini semua lelah

Bersimpangan tudung putih dan hitam

Ah....

Monday, November 04, 2013

Obat Nyamuk


Gatal-gatal ya mbak mas?
Nyamuknya banyak ya?
Ini mungkin karna kurang menjaga kebersihan,
Tapi bisa jadi memang daerah tempat tinggal dulunya adalah rawa
Entah kenapa,
Kalau banyak nyamuk begini, di daerah seperti perkuliahan saya terutama,
bay*gon, hi*t, for*cema*gic, dll, yang listrik, ma*tic,
maupun yang bakar-bakar melingkar itu memang banyak diminati
Mereka yang notabenenya adalah OBAT NYAMUK...
Emm.. ada penggunaan kata yang kurang tepat ya sepertinya
Melihat kembali pengertian Obat
Ia adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat penyakit,
membebaskan gejala, atau mengubah proses kimia dalam tubuh. [Wikipedia]
Dan disini sebuah keambiguannya
Obat yang diikuti kata setelahnya, (ex: Obat Demam)
ini berarti kata setelahnya adalah sebuah penyakit
Atau bisa juga
Obat diikuti kata setelahnya
yang berarti objek yang terkena penyakit (ex: Obat manusia)
Berarti... apa makna dari obat nyamuk tadi?
Apakah nyamuk berarti sebuah penyakit?
Ataukah nyamuk sedang terserang penyakit?
......

Sunday, November 03, 2013

Silahkan pilih :)

Paradigm's Power of Yours cont'd.

How're ya fellas?

Sudah sebulan lebih ya saya menjanjikan postingan. Ah, maafkan saya. Bukan karena tidak ada kemudahan mengakses internet, mungkin juga permasalahan dengan orang tua, bisa jadi permasalahan perkuliahan, ataupun sesuatu lain yang akan saya salahkan, tapi ini........ karena saya sendiri.

Bisa saja saya berkata "Sebenarnya aku bisa sih menulis postingan minimal seminggu dua kali, bahkan lebih hebat dari itu, tapi kan akses internet di kosan nggak ada," yang pada kenyataannya saya bisa online twitter, facebook, dan posting foto di instagram hampir setiap hari. Kebohongan pribadi yang menjadi salah satu pilihan.

Ini sama halnya seperti postingan saya sebelumnya, bagaimana mengatasi doktrin yang sudah menancap di pikiran dan adanya pembandingan. Disini kata-kata kerennya, Jadilah Proaktif. Idenya adalah "Akulah sumber pendorong diriku sendiri. Akulah kapten hidupku. Aku bisa memilih sikap. Akulah yang bertanggungjawab atas kebahagiaan ataupun ketidak-bahagiaanku sendiri. Akulah yang duduk di kursi pengemudi menuju takdirku, bukannya penumpang". 

Di dunia ini, ada dua tipe orang, yang proaktif dan yang reaktif. Mereka yang bertanggung jawab atas hidupnya, dan mereka yang bisanya menyalahkan. Mereka yang menjadikan segalanya terlaksana, dan mereka yang jadi korban.


Di cerita singkat tentang bagaimana saya mengungkapkan kekecewaan tentang adanya sistem pembandingan di pendidikan Indonesia, ini sama halnya dengan mengatakan "Mana bisa belajar kalau sistemnya jelek. Yang tidak bisa semakin merasa tidak bisa. Menyebalkan deh." Ini sungguh biadab, karena sama halnya memberikan remote pengendali kita kepada orang lain. Jika pemegang remote memencet A, respon juga keluar A. Tidak heranlah kalau orang-orang seperti ini tidak pernah 'main'. Karena dalam benaknya, masalah ada "di luar sana". Tidak pernah mempertimbangkan kemungkinan sikapnyalah yang jadi masalah. Dan ini berarti ia mendapati virus jadi korban. Celakanya, jadi korban adalah ciri-ciri orang reakif. 


Bertanggungjawablah atas segalanya dalam hidupmu. Kalau saja ada orang yang membuatmu marah, kemudian kamu mengeluh, coba berfikir "Ayolah, mana mungkin ada yang bisa membuatmu marah kalau kamu tidak membiarkannya. Itu kan pilihanmu sendiri. Kamu sendirilah yang memilih untuk marah". Tantanglah dirimu, pastikan tidak pernah menyalahkan siapapun atas sikapmu. Ide ini seperti pil pahit yang sulit kita telan sebagai remaja. Tapi fikirlah, pasti ada benarnya juga. 

Proaktif akan memberikan kita banyak manfaat. Orang proaktif beda. Dia itu..
Tidak mudah tersinggung
- Bertanggung jawab atas pilihannya sendiri
- Berfikir sebelum bertindak
- Cepat pulih kalau terjadi sesuatu yang buruk
- Fokus pada hal-hal yang bisa mereka ubah,
- dan tidak menguatirkan hal yang tidak bisa mereka ubah.

Halo? Tak mungkin kita mengandalikan warna kulit kita, siapa orang tua kita, dimana kita lahir, bagaimana orang-orang memandang kita. Tapi ingat ya, ada hal-hal yang bisa kita kendalikan : bagaimana reaksi kita terhadap apa yang terjadi pada kita. Malah, inilah yang penting. Bagaimana jadinya kalau kita buang-buang waktu dan tenaga menguatirkan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan, seperti komentar-komentar yang buruk, kesalahan di masa lalu, atau hujan? Think again. Kita bisa semakin lepas, dan... menjadi korban.

Bersikap reaktif memang lebih mudah. Lepas kendali, tidak dibutuhkan kendali apapun. Merengek dan mengeluh memang jauh lebih mudah. Proaktif lebih sulit. Tapi ingatlah, kamu tidak harus sesempurna itu. Kita pun tidak mungkin bisa benar-benar menjadi proaktif atau reaktif melainkan ditengah-tengahnya. Jika setiap harinya kita punya 100 peluang untuk bersikap proaktif atau reaktif, dan hari ini melakukan 20nya, boleh saja keesokan hari kita naikkan menjadi 30, 40, 50. Tidak ada perubahan besar yang tidak dimulai dari perubahan kecil. 

Seperti kaleng soda, orang reaktif membuat pilihan-pilihan menurut dorongan hati. Kalau kehidupan mengocok sedikit saja, tiba-tiba ia meledak. Orang proaktif ibarat sebotol air, dikocok seperti apapun, dibuka tutupnya, takkan terjadi apa-apa. Tenang, dingin dan terkendali.

Kamu benar-benar tidak perlu bereaksi seperti orang lain atau seperti yang seharusnya menurut orang lain. Mau jadi kaleng soda atau sebotol air pun? It's your choice.
Semoga bermanfaat.

Referensi : The 7 Habits of Highly Effective Teens by Sean Covey
Memenuhi tugas mata kuliah Ketrampilan Interpersonal
Dosen : Achmad Holil Noor Ali

Friday, September 20, 2013

Paradigm's Power Of Yours

            Hello readers. Blog ini memang sudah cukup lama dibuat tapi tidak pernah terisi ya. Hehe.
Kali ini Hanum akan bahas suatu hal yang sebenernya bukan hal baru, tapi nggak banyak orang tau, atau mungkin tau tetapi orang tidak menyadari keberadaannya. Padahal, ini penting untuk hampir segala aspek kehidupan kita sebagai manusia. Jadi kalo merasa bukan manusia tidak diteruskan juga tidak apa-apa. Heee. Disini hanum cuma mau menekankan kita sama-sama belajar ya, jadi kalau ada yang kurang sreg atau mau menambahkan silahkan langsung cus post comment tidak perlu sungkan. 
Paradigm of yours. Sebenernya apasih paradigm (paradigma) dan paradigm of yours itu sendiri? Paradigm adalah cara pandang atau pola pikir kita terhadap suatu hal. Maka paradigm of yours berarti cara pandang kita terhadap diri kita sendiri. Nah bagaimana itu, mari kita bahas.
Cara pandang disini maksudnya adalah persepsi atau sebuah gambaran dari diri kita terhadap diri kita sendiri. Bisa tentang abilities, uniqueness, typical behavior, apa saja yang menyangkut diri kita. Banyak sekali problematika-problematika yang ada di dalam diri manusia disebabkan karena adanya kesalahan bagaimana cara kita memandang terhadap diri sendiri. Kenapa bisa? Seperti saya sendiri dan juga kebanyakan orang, kesalahan manusia ini adalah sering sekali memikirkan hal-hal negatif untuk diri sendiri. Contoh simple, saya dulu merasa bicara di depan banyak orang itu susah dan menakutkan. Setiap ada apa-apa jarang sekali berbicara ataupun mengajukan pendapat apalagi berani memimpin dan presentasi di depan kelas (saat itu masih sekolah). Dikarenakan cara pandang terhadap diri ini efeknya dahsyat, positifnya dahsyat, negatifnya pun juga begitu. Kemudian bagian jeleknya tentu saja saat itu dikenallah saya sebagai anak yang pemalu dan tidak pede. Selalu berfikiran bahwa “Aku nggak bisa. Aku nggak bisa. Aku nggak bisa” ataupun “Presentasi itu susah. Presentasi itu susah”, dan mungkin doktrin ‘takut salah’ dan adanya pembandingan dari pendidikan indonesia yang membuatnya begitu. Bukan maunya menyalahkan pendidikan indonesia tapi ya well, saya sendiri merasakan itu. Di awal sekolah, nilai english saya rata-rata dibawah teman-teman sekelas, sampai-sampai menjadi minder. Di kemudian hari saya selalu merasa english itu susah dan saya merasa tidak mudah memahaminya. Benar saja, dengan cara pandang yg negatif tentang english di diri saya, mana bisa english skill menjadi ok? Padahal beberapa orang pun nampaknya dapat dengan mudah mempelajari english dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama.
Kita semua memang harus belajar untuk mengikis kebiasaan-kebiasaan ini, kalau bisa sampai menghapuskan ya. Mulai belajar mengubah paradigma, think positive. Ohiya ilmu ini sebenarnya ada di psikologi, dengan istilah Self Concept. Yuk kita belajar self concept dengan benar dan menjadi manusia yang lebih baik.
Ada lagi readers, kalau readers tanya bagaimana dengan doktrin tadi? Ada solusinya kok. Tunggu di postingan berikutnya ;)


Salam hangat, Hanum.

Memenuhi tugas mata kuliah Ketrampilan Interpersonal
Dosen : Achmad Halil Noor Ali

Monday, May 28, 2012

Masih Dalam Memori


Ingin kutuliskan suatu kata yang aku pun tak tau apa artinya. Suatu kata yang sulit sekali aku ungkapkan karena getaran-getaran di dalam kepala ini tak cukup sanggup untuk menyangganya. Jam dinding pun mengikuti irama denyut nadiku yang kian cepat, mungkinkah ini hanya terjadi mimpiku saja. Perlukah aku mencoba bangun dari segalanya? Hatiku seperti sedang terbungkus lapisan-lapisan kerak laut, menusuknya ke dalam dan merobek-robek menjadi sayatan-sayatan yang hancur di dalam, namun tak ada celah untuk keluar dari kebelengguannya. Tuhan... bisakah Engkau buat diriku ini mengerti tentang apa yang sebenarnya terjadi? Aku sadar, tak sopannya aku yang kotor ini meminta kepada-Mu. Tapi kurasa, tak ada lagi makhluk-Mu yang sanggup mendengarkan cerita-ceritaku, bahkan rasanya semut-semut pun cukup bosan untuk melihatku. 
Pikiranku semakin tak karuan mendengar berita itu Tuhan. Tak kuasa aku untuk menahannya, aku ingin berontak namun hati berkata lain. Tak bisa kuungkapkan seperti mereka-meraka itu. Aku pun juga tau Engkau melarangku melakukannya. Hingga kukeluarkan segalanya dengan jalan yang berbeda, tak seperti mereka. Mereka pun seketika tersontak diam. Kupikir dengan mematuhi larangan-Mu, mereka akan menerimaku Tuhan, tapi dunia berkata lain. Mereka malah semakin membenciku Tuhan. Apakah ini karena segala perbuatan yang aku lakukan di masa yang lalu Tuhan? Apa Engkau menghukumku? Sampai sekarang pun aku masih tak mengerti bagaimana arti kata itu. Apakah aku harus menjadi seperti mereka? Aku tak sanggup.
Hari berganti tak ada buah kupetik. Aku tak seperti hal mereka, tak bisa mencoba menghapuskan segala memori putih dengan begitu banyak nodanya. Aku hanya bisa menyimpannya di bagian dalam tubuhku. Berharap suatu hari aku menemukannya agar tak perlu lagi bagiku untuk menghitung pergantian detik hingga menit dan juga jam. 


Halten sie den geist. Hani.